Friday, November 5, 2010

Kegelapan Malam Ini

Saat aku menatap ke luar jendela kamarku, sepanjang mataku memandang, yang kulihat hanyalah kegelapan malam. Malam ini aku hanya melihat beberapa bintang kecil di langit, tidak bersinar seperti biasanya. Mengapa? Dlindung awankah? Akan hujankah malam ini?

Saat aku menatap kegelapan malam, yang kulihat hanya kesunyian, ketenangan, kedamaian, keindahan sekaligus kesedihan. Malam yang sunyi begitu tenang dan damai, tetapi sangat menyedihkan. Indahkah kesedihan?

Di tengah-tengah kesunyian, ketenangan dan kedamaian malam yang sedih dan indah, sering aku merenung dan mengelamun sejenak, merenung kembali masa laluku yang telah lama hilang, dan mengira masa depanku yang juga disulami kesamaran.

Aku teringat waktu sepuluh tahun yang lalu aku merasakan betapa sedih dan sayunya hatiku saat malam tiba, perasaan yang sering ku alami saat itu. Hingga 3 (tiga) tahun yang lalu, aku masih merasakan kesedihan dan hati yang diguris-guris dikala saat malam tiba,tetapi dengan kesedihan yang berbeza.

Kini, bagiku, kegelapan malam tetap membawa kesedihan, walaupun kesedihan yang begitu indah, kerana kesedihan ini tidak pernah dirasakan oleh sesiapapun, kecuali diri sendiri. Dengan datangnya malam itu, bermakna telah berlalulah satu hari dan akan datang lagi hari yang baru, dan aku berdoa semoga, dengan izin Tuhan, aku akan dibangunkan kembali keesokan pagi untuk menikmati indahnya hari yang baru agar aku dapat memenuhi tugas-tugas kehidupanku seperti biasa.


No comments:

Post a Comment